Calon Peserta Luar Pulau Takut Naik Pesawat Terbang?…

Semua rasa takut dan khawatir itu tujuannya untuk melindungi diri agar terhindar dari mara bahaya.
 
Sambil membaca tulisan ini, akui saja bahwa rasa takut itu tujuan awalnya baik.
 
Misalnya:
Takut ulat maka ulat dibunuh
Takut ular maka ular diusir
Takut harimau maka harimau dihindari
Takut Allah Subhanahu Wata’ala maka semakin menambah keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya.
 
Takut berbicara di hadapan umum maka belajar dan berlatih terlebih dahulu sebelum tampil.
 
Takut naik pesawat terbang lalu enggak mau naik pesawat. Nah?… Nah…!? Siapa tuh? Mungkin teman Anda atau sodara Anda?
 
Pahamilah teman-teman bahwa pesawat terbang merupakan kendaraan yang sistem keamanannya sangat ketat.
 
Tidak sembarang orang boleh masuk ke bandara. Bahkan ada pengecekan menggunakan X-ray memastikan bahwa tidak ada benda berbahaya yang dibawa oleh calon penumpang maupun pengantar yang masuk bandara.
 
Setelah check in print out tiket asli ada pengecekan tiket dan KTP, pengecekan X-ray lagi kemudian menunggu pesawat kemudian pengecekan tiket dan KTP terakhir sebelum masuk ke pesawat. Paling tidak ada 3-4 kali pengecekan KTP dan tiket.
 
Itu artinya memastikan bahwa kondisi penumpang aman untuk penerbangan.
 
Saat di atas pesawat juga ada sabuk pengaman dan pengumuman peragaan tatacara keselamatan penerbangan.
 
Di pesawat juga disediakan pelampung renang sehingga jika terjadi masalah pada pesawat terbang maka dilakukan pendaratan darurat di atas air dan yang tidak bisa renang pun dapat terapung menunggu penyelamatan tim SAR. Itu pahitnya.
 
Sekarang..!
Jawablah pertanyaan saya!
 
Kecelakaan motor dan kecelakaan mobil lebih sering mana?…
jawab, “motor.”
Tapi Anda tetap berani naik motor.
 
Kecelakaan mobil dan kecelakaan kereta api lebih sering mana?…
Jawab, “mobil.”
Tapi Anda tetap berani naik mobil pribadi maupun angkutan umum.
 
Bahkan kecelakaan kereta api, kapal laut dan pesawat terbang tentu secara hitungan jumlah masih tetap lebih sedikit pesawat terbang.
 
Anda tidak perlu percaya kata-kata saya sepenuhnya tetapi saya yakin dan percaya pada Al-Qur’an bahwa Allah Subhanahu Wata’ala yang menahan agar pesawat terbang tetap berada pada jalurnya. Lihat tadabbur burung-burung yang terbang di surah Al-Mulk:19.
 
Bahkan Buya HAMKA mengatakan, “Banyak orang takut naik pesawat terbang padahal lebih banyak yang MATI di atas tempat tidurnya.”
 
Maka dari itu, Bapak Ibu dan saudara-saudara yang mau umroh atau pun haji simpan rasa takut naik pesawat itu sampai boleh dong ajak-ajak saya. 🙂
Becanda…!
 
Calon peserta Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional yang masih takut naik pesawat semoga dengan pemahaman ini menjadi berani ikut Karantina Hafal Al-Qur’an Sebulan dan boleh juga program Karantina 2 Pekan menghafal Al-Qur’an 10 juz.
 
Informasi dan pendaftaran
www.hafalquransebulan.com
 
Yadi Iryadi
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
Licensed Neuro Linguistic Programminga (NLP)
Master Coach HypnoTahfizh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *