Diangkat Derajatnya oleh Allah SWT melalui Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad ﷺ. Al-Qur’an bukan hanya petunjuk hidup, tetapi juga sumber keutamaan yang dapat mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah.

Hadits dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu menjelaskan betapa pentingnya hubungan kita dengan Al-Qur’an:

عَن عُمَرَ بنِ الخَطٌاَبِ رَضَي اللٌهُ عَنهُ قَالَ: قَالَ رَسُولٌ اللٌهُ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنَ اللٌهَ يَرفَعُ بِهذَ االكتَاِبِ اَقَوامًا وَيَضَعُ بِه اخَرِينَ (رواه مسلم)

Artinya: “Dari Umar bin Khattab RA berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Allah Ta’ala mengangkat derajat beberapa kaum melalui kitab ini (Al-Qur’an) dan Dia merendahkan beberapa kaum lainnya melalui kitab ini pula.'” (HR. Muslim)

Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an

1. Pengangkat Derajat

Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan mereka. Mereka yang berpegang teguh pada Al-Qur’an akan dihormati dan dimuliakan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya, mereka yang mengabaikan Al-Qur’an akan direndahkan dan tidak dihargai.

2. Penolong di Hari Kiamat

Membaca Al-Qur’an memberikan syafaat pada hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi yang membacanya.” (HR. Muslim)

3. Penawar dan Rahmat

Al-Qur’an adalah penawar bagi penyakit hati dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra: 82)

4. Cahaya dan Petunjuk

Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi jalan hidup seorang Muslim. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ma’idah ayat 15-16:

قَدْ جَاءَكُم مِّنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ * يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan-jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma’idah: 15-16)

Mengabaikan Al-Qur’an: Ancaman Kerendahan

Mengabaikan Al-Qur’an atau tidak berpegang teguh padanya membawa kerugian besar. Mereka yang tidak mengamalkan ajaran Al-Qur’an akan direndahkan oleh Allah, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَإِنَّ الْقُرْآنَ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Dan sesungguhnya Al-Qur’an adalah hujjah (argumen) yang membelamu atau menuntutmu.” (HR. Muslim)

Hadits dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu mengingatkan kita tentang pentingnya Al-Qur’an dalam mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah.

Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an membawa banyak keutamaan, termasuk perlindungan, petunjuk, dan rahmat. Sebaliknya, mengabaikan Al-Qur’an akan membawa kerugian dan kerendahan.

Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup, membaca dan merenungkan setiap hari. Dengan demikian, kita dapat meraih kedudukan mulia di sisi Allah dan mendapatkan syafa’at di hari kiamat.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai cahaya dalam kehidupan kita.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *