Durasi Singkat, Hasil Maksimal: Menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Dari zaman ke zaman, umat Islam telah menjaga ajaran ini melalui penghafalan Al-Quran, sehingga isi Al-Quran tetap orisinal dan tak terubah. Dengan keyakinan bahwa Allah sendirilah yang menjaga Al-Quran melalui hamba-Nya yang terpilih, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional hadir sebagai tempat untuk menghafal Al-Quran secara intensif.

Allah menurunkan Al-Quran dan juga menjaganya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya di Al-Quran:

“إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ” (الحجر: 9)

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)

Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril a.s. Oleh karena itu, menghafal Al-Quran menjadi kewajiban bagi mereka yang ingin mempelajari dan memahami agama Islam.

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, yang dapat diakses melalui situs web www.hafalquransebulan.com, adalah salah satu lembaga yang menyediakan program penghafalan Al-Quran dalam waktu singkat, sehingga dapat diikuti oleh individu dari berbagai usia dan profesi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keunggulan Menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan utama bagi calon penghafal Al-Quran. Berikut adalah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh pesantren ini:

  1. Guru yang Terpercaya

Di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, proses pembelajaran Al-Quran dilakukan dengan bimbingan guru-guru yang terpercaya. Salah satu guru yang memiliki peran penting dalam pengajaran adalah DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh, seorang ulama yang sangat dihormati dan ahli dalam menghafal Al-Quran. Selain itu, terdapat pula Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I., M.Pd., Al-Hafizh, serta para muhaffizh dan muhaffizhah berpengalaman yang membimbing para penghafal Al-Quran.

Selain guru-guru tersebut, peserta juga akan mendapatkan dasar-dasar mindset karantina tahfizh Al-Quran yang diperoleh dari guru-guru Al-Quran yang telah berhasil menghafal Al-Quran dengan menggunakan pendekatan yang memberdayakan. Insya Allah.

  1. Metode Pengajaran yang Efektif

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional menerapkan metode pengajaran yang efektif dalam menghafal Al-Quran. Metode Yadain Litahfizhil Quran merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem karantina tahfizh Al-Quran. Metode ini telah terbukti memberikan hasil yang memuaskan bagi para penghafal Al-Quran. Selama berada di pesantren, para santri akan ditempatkan dalam lingkungan yang mendukung proses penghafalan, termasuk jadwal yang teratur, suasana yang khusyuk, dan bimbingan langsung dari guru-guru berpengalaman.

  1. Durasi Waktu yang Singkat

Salah satu keunggulan utama Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional adalah durasi waktu penghafalan yang relatif singkat. Dalam waktu sebulan, para santri diharapkan dapat menghafal Al-Quran secara keseluruhan. Setelah selesai menghafal, dilakukan pula aktivitas muraja’ah seumur hidup untuk mempertahankan dan memperdalam hafalan Al-Quran. Dengan durasi waktu yang singkat, pesantren ini memberikan kemudahan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu tetapi tetap ingin menghafal Al-Quran secara intensif.

Program-program yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan antara lain:

  1. Karantina Tahfizh Program Hafal Quran Sebulan (35 hari) dengan target tambahan 30 juz ziyadah.
  2. Karantina Tahfizh Al-Quran Program 4 Pekan dengan target tambahan 20 juz ziyadah.
  3. Karantina Tahfizh Al-Quran Program 3 Pekan dengan target tambahan 15 juz ziyadah.
  4. Karantina Tahfizh Al-Quran Program 2 Pekan dengan target tambahan 10 juz ziyadah.
  5. Karantina Tahfizh Al-Quran Program 1 Pekan dengan target tambahan 5 juz ziyadah.
  6. Karantina Tahfizh Al-Quran Program 2 Hari dengan target tambahan 1 juz ziyadah.
  7. Karantina Tahfizh Al-Quran Program Mutqin (3 Bulan) dengan target hafalan 30 juz mutqin.

Definisi ziyadah adalah tambahan hafalan Al-Quran, sementara muraja’ah adalah menguatkan hafalan Al-Quran, tasmi’ adalah memperdengarkan hafalan Al-Quran, dan mutqin adalah hafalan yang kuat dan siap dihadirkan dalam satu majelis.

Informasi Pendaftaran dan Keberhasilan Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Pendaftaran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional selalu dibuka setiap bulan. Hingga saat ini, pesantren ini telah berhasil meluluskan sekitar 13.000 orang alumni yang telah menghafal Al-Quran. Keberhasilan ini tidak terlepas dari tingginya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini dan pertolongan Allah SWT.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)

  1. Berapa lama durasi waktu penghafalan Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional?
    • Durasi waktu penghafalan Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional adalah selama sebulan yakni 35 hari. Hari pertama daftar ulang, hari terakhir wisuda dan hari jumat libur siang sampai sore.
  2. Siapa saja guru yang akan membimbing penghafal Al-Quran di pesantren ini?
    • Beberapa guru terpercaya yang akan membimbing penghafal Al-Quran di pesantren ini antara lain DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh, dan Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I., M.Pd., Al-Hafizh, serta didukung oleh para muhaffizh dan muhaffizhah berpengalaman.
  3. Apakah ada program muraja’ah setelah menghafal Al-Quran di pesantren ini?
    • Setelah menghafal Al-Quran, para santri diharapkan melakukan muraja’ah seumur hidup untuk mempertahankan dan menguatkan hafalan yang telah mereka capai. Untuk memulai kembali menghafal yang pernah disetorkan di pesantren ini, biasanya memerlukan waktu sekitar 5 hingga 15 menit per halaman muraja’ah.
  4. Berapa banyak alumni yang telah berhasil menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional?
    • Saat ini, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional telah meluluskan sekitar 13.000 orang alumni (per Juni 2023).
  5. Apakah pendaftaran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional terbuka untuk peserta dari luar negeri?
    • Ya, pendaftaran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional terbuka untuk peserta dari dalam dan luar negeri.

Jika Anda tertarik untuk menghafal Al-Quran secara intensif dalam waktu singkat, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dapat menjadi pilihan yang tepat. Dapatkan informasi lebih lanjut melalui situs web www.hafalquransebulan.com atau melalui WhatsApp di nomor +6281312700100.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *