Hijrah dari Kebiasaan Tidak Shalat Menjadi Istiqamah Beribadah Bahkan Menghafal Al-Quran Juz 30

Shalat adalah salah satu rukun Islam yang paling penting. Shalat merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, sehat maupun sakit. Shalat merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya.

Namun, tidak semua orang dapat melaksanakan shalat dengan baik dan istikamah. Ada banyak orang yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan shalat, salah satunya adalah karena kebiasaan tidak shalat. Kebiasaan tidak shalat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengaruh lingkungan, kurangnya pemahaman tentang Islam, atau bahkan karena faktor psikologis.

Pondok pesantren karantina tahfizh Al-Quran merupakan salah satu solusi bagi orang-orang yang ingin hijrah dari kebiasaan tidak shalat menjadi istiqamah beribadah. Pondok pesantren ini menawarkan program tahfizh Al-Quran yang dikombinasikan dengan pembinaan ibadah. Program ini bertujuan untuk mencetak para penghafal Al-Quran yang juga memiliki pemahaman agama yang baik dan ibadah yang istikamah.

Kisah Hijrah dari Kebiasaan Tidak Shalat

Salah satu santri Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional adalah seorang pemuda bernama samaran Fulan. Fulan berasal dari keluarga yang kurang religius. Sejak kecil, Fulan tidak pernah diajarkan tentang Islam dengan benar. Ia tidak pernah diajarkan tentang pentingnya shalat, sehingga ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang tidak shalat.

Fulan mulai menyadari kesalahannya ketika ia berusia 20 tahun. Ia mulai membaca tentang Islam dan mempelajari tentang pentingnya shalat. Ia juga mulai merasa gelisah karena tidak pernah shalat. Terlebih usahanya sudah mapan dan sudah memiliki calon istri shalihah yang juga memiliki hafalan Al-Quran 22 juz. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi Fulan untuk bersungguh-sungguh belajar Al-Quran dan rajin beribadah.

Fulan kemudian memutuskan untuk hijrah dari kebiasaan tidak salatnya. Ia mendaftarkan diri di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Di pondok pesantren ini, Fulan belajar untuk shalat dengan baik dan istikamah.

Meluruskan Niat Beribadah Hanya Karena Allah

Sore itu, ada tausiyah motivasi dari sesama santri setiap ba’da Ashar. Santri tersebut membawakan tema tentang pentingnya niat.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

  1. Hadits Arbain An-Nawawi:

Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu kepada apa yang ia tuju.”

Niat merupakan faktor penentu diterima atau tidaknya sebuah amal. Amal yang sama, dengan niat yang berbeda, akan mendapatkan balasan yang berbeda pula.

Niat yang ikhlas dan murni karena Allah akan mendapatkan pahala yang besar, sedangkan niat yang buruk atau duniawi tidak akan mendapatkan pahala.

2. Hadits Shahih Muslim:

إن الله لا ينظر إلى صوركم وأموالكم، ولكن ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian.”

Allah SWT melihat ke dalam hati seseorang, bukan hanya pada penampilan luarnya. Niat yang tulus dan baik dalam hati akan lebih bernilai daripada amal yang tampak besar tetapi niatnya tidak ikhlas.

3. Hadits Riwayat Ahmad:

من عمل عملا يرجو به وجه الله، كفاه الله تبارك وتعالى ما أهمه من الدنيا. ومن عمل عملا يرجو به الناس، فليس عليه من الله عز وجل حجة

Artinya: “Siapa yang melakukan amal dan mengharapkan ridha Allah, maka Allah akan mencukupkan baginya apa yang ia khawatirkan dari dunia. Dan siapa yang melakukan amal dan mengharapkan pujian manusia, maka tidak ada baginya dari Allah hujjah.”

Niat yang ikhlas karena Allah akan mendatangkan keberkahan dan kemudahan dalam hidup. Niat yang hanya mencari pujian manusia tidak akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

4. Hadits Riwayat At-Tirmidzi:

نيت المؤمن خير من عمله، ونيته الكافر شر من عمله.

Artinya: “Niat orang beriman lebih baik daripada amalnya, dan niat orang kafir lebih buruk daripada amalnya.”

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya niat dalam kehidupan seorang muslim. Niat yang baik akan memberikan nilai lebih pada amal, meskipun amal tersebut belum sempurna. Sebaliknya, niat yang buruk akan mengurangi nilai amal, meskipun amal tersebut tampak besar.

Selama di pondok pesantren, Fulan mengikuti program tahfizh Al-Quran selama satu bulan. Ia juga mengikuti pembinaan ibadah yang bertujuan untuk melatihnya agar dapat shalat dengan baik dan istikamah.

Setelah satu bulan di pondok pesantren, Fulan berhasil menghafal Juz 30. Jika teman yang lainnya bersyukur dengan pencapaian 30 juz maka bagi Fulan, mendapatkan juz ‘Aamma saja sudah merupakan pencapaian yang besar, mengingat masa lalunyaa yang demikian. Ia juga berhasil mengubah kebiasaannya tidak shalat menjadi shalat dengan istikamah.

Faktor-Faktor yang Membantu Hijrah

Ada beberapa faktor yang membantu Fulan dalam hijrahnya dari kebiasaan tidak shalat menjadi istiqamah beribadah. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Hidayah dan Pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala. Siapa pun orang yang diberikan petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Begitu pula sebaliknya. Penerimaan terhadap hidayah juga merupakan pertolongan-Nya. Dan tentu saja ini adalah nikmat yang sangat besar.
  • Lingkungan yang mendukung. Lingkungan yang mendukung merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses hijrah. Lingkungan yang mendukung akan memberikan motivasi dan dukungan kepada orang yang ingin hijrah. Di pondok pesantren, Fulan berada di lingkungan yang kondusif untuk hijrah. Semua santri di pondok pesantren diwajibkan untuk shalat dan beribadah dengan baik.
  • Pembinaan yang intensif. Pembinaan yang intensif juga merupakan faktor yang penting dalam proses hijrah. Pembinaan yang intensif akan membantu orang yang ingin hijrah untuk memahami Islam dengan benar dan untuk melaksanakan ibadah dengan baik. Di pondok pesantren, Fulan mendapatkan pembinaan ibadah yang intensif dari para ustadz yang berpengalaman.
  • Keinginan yang kuat. Keinginan yang kuat merupakan faktor yang paling penting dalam proses hijrah. Seseorang yang ingin hijrah harus memiliki keinginan yang kuat untuk berubah. Fulan memiliki keinginan yang kuat untuk berubah. Ia bertekad untuk menjadi seorang muslim yang baik dan untuk beribadah dengan istikamah.

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional merupakan salah satu solusi bagi orang-orang yang ingin hijrah menjadi istiqamah beribadah. Pondok pesantren ini menawarkan program tahfizh Al-Quran yang dikombinasikan dengan pembinaan ibadah. Program ini bertujuan untuk mencetak para penghafal Al-Quran yang juga memiliki pemahaman agama yang baik dan ibadah yang istikamah.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat membantu seseorang dalam hijrahnya dari kebiasaan tidak shalat menjadi istiqamah beribadah, yaitu:

  • Doa dan tawakal kepada Allah SWT. Doa dan tawakal kepada Allah SWT merupakan faktor yang paling penting dalam setiap proses perubahan. Seseorang yang ingin hijrah harus senantiasa berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam hijrahnya.
  • Dukungan dari keluarga dan teman. Dukungan dari keluarga dan teman juga merupakan faktor yang penting dalam proses hijrah. Keluarga dan teman dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada orang yang ingin hijrah.
  • Kegigihan dan kesabaran. Proses hijrah membutuhkan kegigihan dan kesabaran. Seseorang yang ingin hijrah harus siap menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.

Semoga kisah Fulan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk hijrah menjadi lebih istiqamah beribadah. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *