Hukum Membaca Al-Quran dengan Tajwid

Membaca Al-Quran adalah ibadah yang mulia bagi umat Muslim. Namun, tahukah kita bahwa membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu ‘ain? Fardhu ‘ain dalam konteks membaca Al-Quran berarti setiap muslim yang baligh dan berakal wajib mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid dalam bacaannya. Adapun menguasai istilah-istilah ilmu tajwid secara mendalam merupakan fardhu kifayah yang sangat besar pahalanya.

Karena itu bagi kita, membaca al quran dengan baik sesuai dengan ilmu tajwid hukumnya wajib. Hal ini sesuai dengan referensi kitab Al-Jazariyah karya Al-Imam Ibnul Jazari yang berkata dalam syairnya:

  • والأخذ بالتجويد حتم لازم # من لم يصحح القران آثم
    • Terjemahan: “Mengambil tajwid adalah kewajiban yang harus, siapa yang tidak memperbaiki (bacaan) Al-Qur’an adalah berdosa.”
    • Penjelasan: Baris ini menekankan bahwa mempelajari dan menerapkan tajwid dalam membaca Al-Qur’an adalah suatu kewajiban. Jika seseorang membaca Al-Qur’an tanpa memperhatikan tajwid, maka dia dianggap berdosa.
  • لأنه به الإله أنزلا. #. وهكذا منه إلينا وصلا
    • Terjemahan: “Karena dengannya Allah menurunkannya, dan demikianlah ia sampai kepada kita.”
    • Penjelasan: Baris ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan oleh Allah sesuai tajwid, dan cara itulah yang sampai kepada kita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga cara bacaan tersebut.
  • وهو أيضا حلية التلاوة # وزينة الأداء والقراءة
    • Terjemahan: “Dan ia juga adalah perhiasan tilawah (bacaan) dan keindahan pelaksanaan dan pembacaan.”
    • Penjelasan: Baris ini menggambarkan bahwa tajwid adalah perhiasan dan keindahan dalam membaca Al-Qur’an. Tajwid menambah keindahan dan kesempurnaan dalam pelafalan dan pembacaan Al-Qur’an.

Secara keseluruhan, teks ini menekankan pentingnya tajwid dalam membaca Al-Qur’an, baik dari segi kewajiban agama maupun keindahan bacaan.

Hukum Membaca Al-Quran dengan Tajwid : Fardhu ‘Ain

Para ulama sepakat bahwa hukum membaca Al-Quran dengan tajwid adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim yang mampu. Ini berarti setiap muslim wajib mempelajari ilmu tajwid dan berusaha sebaik mungkin untuk mengamalkannya dalam setiap bacaan Al-Quran.

Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh menjelaskan bahwa seseorang berdosa jika sengaja tidak menerapkan tajwid dalam membaca Al-Quran. Namun, jika seseorang yang sedang belajar Al-Quran melakukan kesalahan dalam membaca, ia tidak berdosa, melainkan mendapatkan penghargaan dan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Keutamaan Orang yang Mahir Membaca Al-Quran

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

 الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

“Orang yang lancar membaca Al-Qur’an akan bersama malaikat utusan yang mulia lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tersendat-sendat lagi berat, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (Hadits Riwayat Muslim)

Kemahiran dalam membaca Al-Quran tentu tidak akan terlepas dari bidang keilmuan tajwid.

Apa itu Tajwid ?

Tajwid adalah ilmu yang mengatur cara pengucapan huruf-huruf dalam Al-Quran dengan benar, termasuk makhraj, sifat, dan hukum-hukum bacaan lainnya. Membaca Al-Quran dengan tajwid bukan sekadar persoalan estetika, melainkan juga untuk menjaga keaslian dan kemurnian wahyu Allah SWT. Proses perbaikan bacaan Al-Quran ini kemudian dinamakan dengan tahsin tilawah Al-Quran.

Mengapa Tajwid Penting dalam Membaca Al-Quran?

Belajar ilmu tajwid sangat penting untuk dapat membaca Al-Quran dengan tartil. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzammil ayat 4:

 وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

Artinya: “Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil.”

Tartil berarti membaca dengan perlahan, tenang, dan memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan membaca Al-Quran secara tartil, kita dapat memahami makna ayat-ayat dengan lebih baik dan merasakan keindahan bahasanya.

Macam-Macam Hukum Tajwid

Ilmu tajwid mencakup berbagai macam hukum bacaan, antara lain:

  • Hukum Nun Mati dan Tanwin:
    • Idzhar: Pengucapan nun dan tanwin secara jelas tanpa memasukkan suara nun atau tanwin ke huruf setelahnya.
    • Idgham: Penggabungan atau memasukkan suara nun atau tanwin ke huruf setelahnya. Idgham bigunnah disertai gunnah dan Idgham bilagunnah tanpa disertai gunnah.
    • Ikhfa: Menyembunyikan suara nun atau tanwin dengan menyerupai suara samar atau mendengungkan.
    • Iqlab: Mengubah bunyi nun atau tanwin menjadi bunyi mim di hadapan huruf ba.
  • Hukum Mim Mati:
    • Ikhfa Syafawi: Menyembunyikan suara mim di hadapan huruf ba.
    • Idgham Mimi: Memasukkan suara mim ke huruf mim setelahnya.
    • Idzhar Syafawi: Pengucapan jelas suara mim tanpa memasukkan ke huruf setelahnya.
  • Hukum Bacaan Mad:
    • Mad Asli: Perpanjangan bunyi huruf mad (alif, ya, waw) sebanyak dua harakat.
    • Mad Wajib Muttasil: Perpanjangan bunyi huruf mad yang bertemu hamzah dalam satu kata sebanyak empat hingga lima harakat.
    • Mad Jaiz Munfasil: Perpanjangan bunyi huruf mad yang bertemu hamzah di kata berikutnya sebanyak dua hingga lima harakat.
  • Hukum-Hukum Lain:
    • Hukum Ra: Cara pengucapan huruf ra yang tergantung pada posisi dan huruf sebelumnya. Ada Ra Tafkhim bacaan tebal menyerupai huruf o dan ada Ra Tarqiq menyerupai huruf a atau i.
    • Hukum Lam: Pengucapan huruf lam dalam lafadz jalalah (Allah) yang dipengaruhi oleh huruf sebelumnya. Ada pengucapan lafadz Allah dengan membunyikan tebal (Tafkhim) dan dibaca tipis (Tarqiq).
    • Hukum Qalqalah: Getaran suara yang terjadi pada huruf qalqalah (ba, jim, dal, tho, qof) ketika mati atau sukun di tengah kalimah maupun di akhir kalimah memiliki istilah dan cara pengucapan yang berbeda. Istilahnya ada Qalqalah Shugra dan Qalqalah Kubra.
    • Materi lainnya masih banyak lagi. Salah satu referensi media belajar bisa dipelajari di sini.

Manfaat Membaca Al-Quran dengan Tajwid

Membaca alquran dengan baik sesuai dengan ilmu tajwid hukumnya fardhu ‘ain. Membaca Al-Quran dengan tajwid tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Pahala Berlipat

Setiap huruf yang dibaca dengan benar akan mendapatkan sepuluh kebaikan.

  • Bacaan Lebih Indah

Bacaan Al-Quran yang tartil akan lebih indah dan menyentuh hati.

  • Memahami Makna Ayat

Dengan membaca Al-Quran dengan tajwid, kita dapat memahami makna ayat dengan lebih baik. Karena perbedaan bunyi huruf akan mengubah makna, maka belajar tajwid merupakan salah satu upaya menjaga kemurnian Al-Quran.

  • Ketenangan Jiwa

Membaca Al-Quran dengan tartil dapat memberikan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa.

Tips Belajar Tajwid

Berikut beberapa tips untuk belajar tajwid:

  • Cari Guru yang Berkompeten

Belajarlah dari guru yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam ilmu tajwid.

  • Gunakan Buku dan Sumber Belajar yang Terpercaya

Pilihlah buku dan sumber belajar tajwid yang ditulis oleh ulama yang terpercaya.

  • Konsisten dalam Berlatih

Latihan secara rutin adalah kunci untuk menguasai ilmu tajwid.

  • Bergabung dengan Komunitas Belajar

Bergabunglah dengan komunitas belajar tajwid untuk saling mendukung dan memotivasi.

Membaca Al-Quran dengan tajwid adalah kewajiban setiap muslim. Dengan mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran kita, meraih pahala berlipat, dan merasakan keindahan serta keagungan kalam Allah SWT. Mari kita jadikan tajwid sebagai bagian dari rutinitas ibadah kita sehari-hari.

Apabila ingin belajar lebih intensif maka bisa mengikuti program Karantna Tahsin Tilawah Al-Quran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita yang ingin belajar dan memperbaiki bacaan Al-Quran. Semoga Allah SWT merahmati kita semua dengan Al-Quran, aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran

www.hafalquransebulan.com

WhatsApp +6281312700100

flyer-angkatan-ke-88
Informasi dan Pendaftaran hubungi nomor WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *