Keberhasilan Wisuda Angkatan ke-83 dan Soft Launching Gedung Baru

Kuningan, 24 Mei 2024 – Dalam suasana yang khidmat, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional menggelar serangkaian acara penting pada hari Jum’at, 24 Mei 2024, yang bertempat di Jl. Caracas-Cibuntu, Desa Caracas, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan.

Acara ini tidak hanya merayakan rasa syukur atas wisuda angkatan ke-83 program karantina hafal Quran sebulan, tetapi juga menandai peresmian gedung baru yang merupakan bagian dari ekspansi fasilitas pendidikan di pesantren.

Acara ini dimulai pada pukul 15.30 WIB dan dihadiri oleh para alumnus, para peserta karantina, serta tokoh masyarakat dan pendidikan.

Kegiatan diisi dengan tilawah oleh Muhammad Alfa Ziya Athaillah, kemudian parade tilawah khatmil Quran oleh seluruh wisudawan serta doa dipimpin oleh Muhammad Daffa Al-Wahdi, santri program Mutqin 30 Juz.

Acara juga dimeriahkan dengan pemberian testimoni yang disampaikan oleh Dr. H. Muthahhir Arif, Lc., MA., seorang alumni Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional dari Angkatan ke-36. Dalam sambutannya, beliau berbagi pengalaman luar biasa yang diperolehnya selama mengikuti program di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.

Dr. H. Muthahhir Arif menceritakan bagaimana selama 26 hari di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, beliau berhasil menghafalkan 30 Juz Al-Qur’an. Pengalamannya menggambarkan dedikasi dan komitmen yang tinggi serta dukungan luar biasa yang diberikan oleh program karantina ini. Selain itu, berkah dari mengikuti Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, beliau menjadi lebih taat dan lebih sering dalam menjalankan amal ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah.

Testimoni beliau memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta dan tamu undangan, menunjukkan betapa berharga dan efektifnya program Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional dalam membantu para peserta mencapai tujuan mulia mereka dalam menghafal Al-Qur’an, serta meningkatkan kualitas ibadah dan ketaatan mereka.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd, Al-Hafizh, yang menjabat sebagai Mudir Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. Beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara soft opening dan wisuda Angkatan ke-83 ini.

Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd, Al-Hafizh, juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan berbagai program pengembangan serta program unggulan yang dijalankan oleh Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.

Beliau menyoroti pentingnya program-program tersebut dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang tidak hanya mampu menghafal tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby berharap, dengan adanya program-program ini, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional dapat terus mencetak generasi Qur’ani yang unggul dan berakhlak mulia, serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam dan masyarakat luas.

Beliau juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan program-program di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional agar tujuan mulia ini dapat tercapai dengan baik.

Acara ini juga dimeriahkan dengan tausiyah oleh Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc, Al-Hafizh. dengan mengangkat topik tentang bagaimana hidup bersama Al-Qur’an dalam jiwa-jiwa kita, sehingga kita dapat menjadi keluarga Allah di dunia.

Dalam tausiyah tersebut, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc, Al-Hafizh menyampaikan kutipan dari ayat Al-Qur’an, yaitu surat Yusuf ayat 87, yang berbunyi:

وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ

Yang artinya: “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir.”

Beliau menjelaskan bahwa ayat ini mengingatkan kita untuk selalu optimis dan penuh harap akan rahmat Allah, apapun kesulitan yang kita hadapi. Sikap putus asa merupakan ciri orang yang tidak beriman, karena mereka tidak memahami kebesaran rahmat dan kasih sayang Allah yang selalu melingkupi hamba-Nya.

Selain itu, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc, Al-Hafizh juga menyampaikan sebuah hadits tentang Ahlul Qur’an, yang berbunyi:

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

Yang artinya: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia.” Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya” (HR. Ahmad).

Dengan menyampaikan ayat Al-Qur’an dan hadits ini, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya menghafal, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapatkan keberkahan dan menjadi bagian dari keluarga Allah, mendapatkan rahmat dan kasih sayang-Nya di dunia dan akhirat.

Tausiyah ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para hadirin untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai sumber petunjuk dan cahaya dalam menjalani kehidupan.

Acara ini juga dikhidmatkan salah satunya dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars YKTN, khotmil Qur’an dan ikrar wisuda karantina tahfizh Al-Qur’an angkatan 83. Ini adalah momentum yang membahagiakan dan terkenang bagi para alumni.

Kehadiran tamu undangan, para alim ulama dan pejabat daerah merupakan suatu kehormatan bagi kami. Doa-doa terbaik dari hadirin merupakan spirit keberkahan Al-Qur’an yang kita panjatkan kehadirat illahi Rabbi.

Tim Media Publikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *