Keutamaan Belajar Al-Quran dan Mengajarkannya

Keutamaan Belajar Al-Quran dan Mengajarkannya

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran memiliki banyak keistimewaan dibandingkan kitab suci lainnya, salah satunya adalah bahwa Al-Quran adalah Kalamullah yang langsung diturunkan dari Allah SWT. Oleh karena itu, mempelajari dan mengajarkan Al-Quran merupakan suatu amalan yang sangat mulia dan memiliki banyak keutamaan.

Keutamaan Belajar Al-Quran

Berikut adalah beberapa keutamaan belajar Al-Quran:

  • Menjadi manusia terbaik

Dari Utsman bin Affan r.a., bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ 

Terjemahnya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Abu Daud No. 1240)

  • Meningkatkan derajat dan kedudukan di sisi Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Terjemahnya: “Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

  • Mendapatkan syafaat di hari kiamat.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

اِقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

Terjemahnya: “Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim)

  • Diberikan pahala yang berlipat ganda.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَن قَرَأَ حَرْفًا مِن كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

Terjemahnya: “Siapa pun yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu pahala. Dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR. At-Tirmidzi)

  • Mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan hati.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Terjemahnya: “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu ayat yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

  • Menjadi teladan bagi orang lain.

فَقُلتُ : يَا أُمَّ المُؤمِنِينَ ! أَنبئِينِي عَن خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَت : أَلَستَ تَقرَأُ القُرآنَ ؟ قُلتُ : بَلَى .قَالَت : فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ القُرآنَ .قَالَ : فَهَمَمْتُ أَن أَقُومَ وَلَا أَسأَلَ أَحَدًا عَن شَيْءٍ حَتَّى أَمُوتَ …الخ رواه مسلم

Terjemahnya: “Aku berkata, ‘Wahai Ummul Mukminin, beritahulah aku tentang akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam!” Aisyah bertanya, ‘Bukankah engkau membaca Al-Qur’an?” Aku menjawab, “Ya.” Ia berkata, “Sesungguhnya akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Al-Qur’an.” Kemudian aku hendak berdiri dan tidak bertanya kepada siapapun tentang apapun hingga aku mati…” (HR. Muslim, no. 746).

Keutamaan Mengajarkan Al-Quran

Berikut adalah beberapa keutamaan mengajarkan Al-Quran:

  • Mendapatkan pahala yang sama dengan pahala orang yang mempelajarinya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَن دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Terjemahnya: “Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

  • Membantu orang lain untuk memahami dan mengamalkan Al-Quran.

Mengajarkan Al-Quran merupakan suatu bentuk dakwah yang dapat membantu orang lain untuk memahami dan mengamalkan Al-Quran.

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَة

Terjemahnya: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

  • Mendapatkan syafaat di hari kiamat.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Terjemahnya: Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim)

  • Menjadi amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir.

Pahala mengajar Al-Quran akan terus mengalir meskipun orang yang mengajarkannya telah meninggal dunia.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah Jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh.” (HR Muslim).

  • Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

Mengajarkan Al-Quran dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan keduanya, antara pengajar dan murid.

  • Memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Mengajarkan Al-Quran dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah antara sesama umat Islam.

Cara Mengajarkan Al-Quran

Berikut adalah beberapa tips dalam mengajarkan Al-Quran:

  • Menentukan metode yang sesuai dengan kemampuan pengajar dan murid.
  • Mengajarkan dengan sabar dan penuh kasih sayang.
  • Memberikan contoh yang baik dalam berperilaku.
  • Menciptakan suasana belajar yang kondusif.
  • Mendorong murid untuk terus belajar dan bersemangat.
  • Mengupayakan mengajar Al-Quran minimal pada anak kandung.

Penutup

Mempelajari dan mengajarkan Al-Quran merupakan suatu amalan yang sangat mulia dan memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mempelajari dan mengajarkan Al-Quran agar dapat meraih keutamaan-keutamaan tersebut.

Daftar Referensi:

  • Al-Quran dan terjemahnya
  • Hadits-hadis Nabi Muhammad SAW, Ensiklopedi Hadits Software.
  • Buku-buku tentang keutamaan Al-Quran.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *