Kebanyakan orang mengalami kesulitan dalam hidupnya dan seolah membatasi kebahagiaannya sendiri hanya karena cara berpikir dan keyakinan mereka sendiri yang membatasi untuk mencapai kehidupan terbaik yang bisa dicapainya.
Allah tidak zalim, manusia itulah yang zalim dengan pikiran dan keyakinannya sendiri.
Renungkanlah hadist Qudsi di bawah ini.
Ini merupakan perkataan dari Allah yang disampaikan kembali oleh Nabi Muhammad. Hadits qudsi yaitu hadits yang Rasulullah riwayatkan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bedanya dengan Al-Qur’an yaitu kalau Al-Qur’an lafadz dan maknanya semuanya dari Allah. Sedangkan hadits qudsi adalah maknanya dari Allah namun lafadznya dengan ungkapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri.
Dari Abu Dzar -semoga Allah meridhainya- dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam perkara yang beliau riwayatkan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala (hadits qudsi) bahwasannya Allah telah berfirman:
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku. Dan aku jadikan kezaliman itu sesuatu yang haram di antara kalian. Maka kalian jangan saling berbuat zalim.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian tersesat kecuali orang yang Aku berikan hidayah. Maka mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan kalian hidayah.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian itu lapar kecuali orang yang Aku berikan makan. Maka mintalah kepada-Ku makan, niscaya Aku akan memberi kepada kalian makan.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian itu telanjang kecuali orang yang aku berikan pakaian. Maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan kamu pakaian.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa di waktu malam dan siang, sementara Aku senantiasa mengampuni dosa. Maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan ampuni dosa kalian.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian tidak akan bisa memberikan mudharat kepada-Ku, tidak pula kalian akan mampu untuk memberikan manfaat kepada-Ku.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalaulah generasi awal kamu dan akhir kamu, manusia dan jin, semuanya mereka diatas setaqwa-taqwa hati seorang laki-laki di antara kalian, itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikitpun juga.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalaulah generasi awal kalian sampai akhir kalian, manusia dan jin kalian, semua diatas hati yang paling buruk seseorang dari kalian, itupun tidak mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalaulah generasi awal kalian sampai akhir kalian, manusia dan jin kalian, semua berkumpul di sebuah tanah lapang dan semua mereka minta kepada-Ku dan aku memberikan setiap manusia permintaannya, sama sekali tidak mengurangi kekayaan-Ku kecuali seperti jarum yang dimasukkan ke dalam lautan.”
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya amalan-amalan itu Aku akan hitung untuk kalian kemudian Aku akan balas untuk kalian. Siapa yang menemukan balasan kebaikan hendaklah ia memuji Allah, dan siapa yang menemukan balasan selain kebaikan, maka jangan ia mencela kecuali dirinya sendiri” (HR. Muslim).