Meditasi dengan Al-Qur’an untuk Kesehatan

Meditasi dengan Al-Qur’an. Kata “Meditasi” diserap dari bahasa Latin, meditatio artinya merenungkan. Kata Mederi (kesehatan) dari kata ini diserap kata medisin. Meditasi secara umum jelas baik bagi kesehatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Jadi bermeditasi adalah memusatkan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Dalam Alkitab bahasa Inggris perkataan tersebut diterjemahkan sebagai Meditation.
 
Pandangan umum dalam berbagai ajaran agama menyatakan bahwa, orang yang rajin meditasi akan diberikan sesuatu yang lebih baik daripada orang yang berdoa tanpa khusyu’. Biasanya meditasi mengandalkan keheningan pikiran dan olah nafas. Meditasi dalam ajaran agama Islam yang paling mirip adalah ibadah dengan membaca Al-Qur’an disertai tadabbur.
 
Membaca Al-Qur’an merupakan meditasi terbaik dalam agama Islam. Jika saja aktivitas otak diteliti dengan Electro Enchephalograf (EEG). Maka akan tampak mukjizat membaca Al-Qur’an. Namun rasakan saja apa yang dirasakan ketika membaca Al-Qur’an disertai tadabur. Al-Qur’an disebut mirip dengan meditasi karena melibatkan tarikan nafas… hembusan nafas… getaran pada gunnah… konsisten dengan pembacaan mad… fasih dalam pengucapan huruf-huruf… hal ini memungkinkan efek lebih dahsyat dibandingkan meditasi pada umumnya. Karena yang dibaca merupakan kalamullah.
 
Perhatikanlah teman-teman kita, mengapa orang yang rajin membaca Al-Qur’an mereka memperoleh banyak keutamaan.
– lebih sehat ruhiyah, mental, dan fisik;
– lebih sehat dan sejahtera;
– lebih mudah bersyukur dan bahagia;
– Allah buka segala kemudahan dalam hidup
– Allah perbaiki hubungan antar makhluknya
– banyak keberuntungan-keberuntungan yang tidak direncanakan
– Allah menjaga penglihatan, pendengaran, dan hati mereka dari sesuatu yang tidak baik
– dll.
 
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Barang siapa yang sibuk membaca Al Qur’an dan dzikir kepada Ku dengan tidak memohon kepada Ku, maka ia Aku beri sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang Aku berikan kepada orang yang minta”. Kelebihan firman Allah atas seluruh perkataan seperti kelebihan Allah atas seluruh makhluk-Nya”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).
 
Ya Allah, Rahmatilah kami dengan Al-Qur’an. Berikan kepada kami keutamaan membaca Al-Qur’an.
 
Yadi Iryadi, S.Pd
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional 
Informasi dan Pendaftaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *