Visi adalah pemandu yang kuat dalam hidup kita. Tanpa visi yang jelas, kita cenderung tersesat dalam arus kehidupan yang tak terarah. Membangun visi yang kuat memerlukan inspirasi, keyakinan, dan tekad yang mendalam. Di dalam Al-Qur’an, terdapat banyak kisah-kisah inspiratif yang dapat menjadi sumber pembelajaran bagi kita dalam membangun visi yang kokoh. Mari kita eksplorasi beberapa kisah tersebut untuk memahami bagaimana memperkuat visi hidup kita.
1. Kisah Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim adalah salah satu tokoh utama dalam Al-Qur’an yang memiliki visi yang luar biasa. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-An’am (6:75-79):
وَكَذٰلِكَ نُرِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ مَلَكُوْتَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلِيَكُوْنَ مِنَ الْمُوْقِنِيْنَ فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ الَّيْلُ رَاٰ كَوْكَبًا ۗقَالَ هٰذَا رَبِّيْۚ فَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَآ اُحِبُّ الْاٰفِلِيْنَ فَلَمَّا رَاَ الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هٰذَا رَبِّيْ ۚفَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَىِٕنْ لَّمْ يَهْدِنِيْ رَبِّيْ لَاَكُوْنَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّاۤلِّيْنَ فَلَمَّا رَاَ الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هٰذَا رَبِّيْ هٰذَآ اَكْبَرُۚ فَلَمَّآ اَفَلَتْ قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۚ
“Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim kerajaan langit dan bumi, supaya dia termasuk orang-orang yang yakin. Maka tatkala malam menyelimuti dia dengan gelap, dia melihat bintang, lalu dia berkata: ‘Inilah Tuhanku!’ Maka tatkala bintang itu lenyap, dia berkata: ‘Aku tidak suka kepada yang lenyap.’ Tatkala dia melihat bulan terbit, dia berkata: ‘Inilah Tuhanku!’ Maka tatkala bulan itu terbenam, dia berkata: ‘Jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, niscaya aku akan menjadi orang yang sesat.’ Tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: ‘Inilah Tuhanku! Inilah yang lebih besar!’ Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: ‘Hai kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan bersama Allah. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada (Tuhanku) yang menciptakan langit dan bumi dengan lurus, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.'”
Dari kisah ini, kita belajar bahwa membangun visi yang kuat berarti memiliki keberanian untuk menghadapi ujian dan tantangan. Visi yang kuat akan memberikan kita kekuatan untuk tetap bertahan, bahkan ketika segalanya terasa suram.
2. Kisah Nabi Musa
Nabi Musa adalah contoh lain dari kekuatan visi yang luar biasa. Allah berfirman dalam Surah Al-Qasas (28:14):
وَلَمَّا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَاسْتَوٰىٓ اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًاۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan tatkala dia telah sampai kepada (usia) kekuatan dan kejelasan (pikiran), Kami berikan kepadanya hikmah (pengetahuan dan kebijaksanaan) dan ilmu pengetahuan. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Nabi Musa memiliki visi untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan Fir’aun meskipun itu berarti menghadapi risiko besar. Nabi Musa tidak pernah ragu-ragu dalam memperjuangkan visinya, meskipun itu berarti harus menghadapi segala bentuk kesulitan.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa visi yang kuat memerlukan ketekunan dan kesabaran. Nabi Musa tidak langsung mencapai tujuannya, tetapi melalui perjalanan yang panjang dan penuh rintangan. Hal ini mengajarkan kita bahwa membangun visi yang kuat memerlukan komitmen yang tidak pernah pudar.
3. Kisah Nabi Yusuf
Nabi Yusuf adalah contoh lain dari kekuatan visi yang dapat mengubah hidup seseorang. Allah berfirman dalam Surah Yusuf (12:21):
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
“Dan orang Mesir yang telah membelinya berkata kepada istrinya: ‘Berilah dia tempat tinggal yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita, atau kita ambil dia menjadi anak.’ Demikianlah Kami berikan kekuasaan (pemerintahan) di negeri itu kepada Yusuf, supaya dia menetap di negeri itu di tempat yang disukainya. Kami meratakan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
Meskipun mengalami banyak cobaan dan penderitaan, Nabi Yusuf tetap mempertahankan visinya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan ketika dia dihadapkan pada godaan dan kesulitan, Nabi Yusuf tetap setia pada visinya untuk menjadi hamba Allah yang taat.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa visi yang kuat memerlukan keteguhan hati dan kepercayaan diri. Nabi Yusuf tidak pernah menggoyahkan prinsip-prinsipnya, bahkan ketika menghadapi godaan yang sangat besar. Hal ini mengajarkan kita bahwa membangun visi yang kuat berarti memiliki integritas yang tinggi dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan dunia.
4. Kisah Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama dalam membangun visi yang kuat. Allah berfirman dalam Surah Al-Ahzab (33:21):
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Beliau memiliki visi untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan tantangan. Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhenti untuk mengejar visinya, bahkan ketika harus menghadapi banyak cobaan dan penghinaan.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa membangun visi yang kuat memerlukan ketabahan dan kegigihan. Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala bentuk hambatan yang menghalangi jalannya untuk menegakkan agama Allah. Hal ini mengajarkan kita bahwa membangun visi yang kuat berarti siap untuk mengorbankan segalanya demi mencapai tujuan yang mulia.
Kisah-kisah inspiratif dalam Al-Qur’an memberikan kita banyak pelajaran berharga tentang bagaimana membangun visi yang kuat dalam hidup. Dari kisah para Nabi dan Rasul, kita belajar bahwa membangun visi yang kuat memerlukan keteguhan, keberanian, kesabaran, dan kegigihan. Visi yang kuat akan menjadi pemandu dalam hidup kita, membimbing kita melewati segala rintangan dan tantangan menuju keberhasilan dan kebahagiaan yang hakiki. Oleh karena itu, mari kita renungkan kembali kisah-kisah ini dan ambil hikmahnya untuk memperkuat visi hidup kita masing-masing.
TIM Media Publikasi