Mengaji Al-Quran: Cinta Nabi, Motivasi Doa untuk Santri Al-Quran

Menyelami Makna Mendalam Hadits Nabi tentang Keutamaan Mengaji Al-Quran: Sebuah Refleksi bagi Santri Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Di tengah hiruk pikuk dunia modern, lantunan ayat suci Al-Quran bagaikan oase yang menyejukkan jiwa. Bagi para santri di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, momen menghafal dan mempelajari kitab suci ini bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah kehormatan dan kebahagiaan tiada tara.

Hadits Rasulullah SAW berikut menjadi landasan kokoh tentang pentingnya seorang guru mendoakan santri memohon kepada Allah supaya dimudahkan belajar Al-Quran:

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ

ضَمَّنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma’mar berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas berkata, Pada suatu hari Rasulullah ﷺ mendekapku lalu bersabda, “Ya Allah, ajarkanlah dia Kitab” (HR Bukhari).

Menyelami Makna Mendalam:

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, menceritakan momen ketika Nabi Muhammad SAW memeluknya dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar beliau diberi kemampuan untuk mempelajari Al-Quran.

Doa Rasulullah ini bukan sekadar permohonan biasa, melainkan cerminan kasih sayang beliau yang mendalam terhadap generasi penerus agama.

Pelajaran Berharga bagi Santri:

Bagi para santri di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, hadits ini mengandung pelajaran berharga:

  • Kecintaan Nabi terhadap Al-Quran

Doa Rasulullah untuk mengajarkan Al-Quran kepada Ibn Abbas menunjukkan betapa beliau sangat mencintai kitab suci ini. Hal ini menjadi teladan bagi santri untuk menumbuhkan kecintaan yang sama terhadap Al-Quran.

  • Pentingnya Memohon Keberkahan

Mempelajari Al-Quran membutuhkan usaha dan ketekunan. Namun, usaha tersebut tidak akan sempurna tanpa diiringi doa dan memohon keberkahan dari Allah SWT. Doa Rasulullah untuk Ibn Abbas menjadi pengingat bagi santri untuk selalu memohon pertolongan Allah dalam proses menghafal dan memahami Al-Quran.

  • Kasih Sayang Guru

Perhatian dan doa Nabi terhadap Ibn Abbas mencerminkan kasih sayang seorang guru kepada muridnya. Santri patut menjadikan ini sebagai contoh dalam meneladani akhlak mulia para guru di pesantren.

Menjadikan Hadits sebagai Motivasi

Bagi para santri Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, hadits ini bukan hanya sebuah kisah inspiratif, melainkan motivasi untuk terus meningkatkan semangat dalam menghafal dan mempelajari Al-Quran. Dengan meneladani kecintaan Nabi terhadap kitab suci dan keteguhan beliau dalam membimbing para sahabat, santri didorong untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan sumber kebahagiaan sejati.

Doa Nabi untuk Ibn Abbas

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَمَّنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى صَدْرِهِ وَقَالَ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْحِكْمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ وَقَالَ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ خَالِدٍ مِثْلَهُ وَالْحِكْمَةُ الْإِصَابَةُ فِي غَيْرِ النُّبُوَّةِ

Artinya:

Telah bercerita kepada kami Musaddad, telah bercerita kepada kami Abdul Warits dari Khalid dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma berkata, “Nabi ﷺ memelukku ke dada beliau seraya berdoa, “Aaalloohumma ‘allimhul hikmah.” “Ya Allah, ajarkanlah anak ini hikmah.” Telah bercerita kepada kami Abu Ma’mar, telah bercerita kepada kami Abdul Warits, “…..dan beliau berdoa, “Ajarkanlah dia Al Kitab (Al-Qur’an).” Telah bercerita kepada kami Musa, telah bercerita kepada kami Wuhaib dari Khalid seperti hadits ini. Dan yang dimaksud dengan Al hikmah adalah kebenaran yang didapat seseorang bukan dari jalan kenabian”.

Penutup

Hadits Rasulullah SAW tentang doa untuk mengajarkan Al-Quran kepada Ibn Abbas merupakan mutiara hikmah yang sarat makna. Bagi para santri Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, hadits ini menjadi kompas yang menuntun mereka dalam menapaki jalan keilmuan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui Al-Quran. Semoga semangat dan keteguhan para santri dalam mempelajari kitab suci ini terus terjaga, dan cahaya Al-Quran selalu menerangi kehidupan mereka.

Hendaknya asatidz di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional memiliki kedekatan kasih sayang dengan para santri penghafal Al-Quran yaitu dengan mendoakan mereka pada siang hari maupun malam, pada saat di hadapan santri maupun di sepertiga malam. Doa ini merupakan hubungan personal dengan santri penghafal Al-Quran dan hubungan spiritual kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang memudahkan santri untuk belajar Al-Quran. Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

WhatsApp
https://wa.me/6281312700100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *