keluarga muslim

Menghitung Sisa Usia Orang Tua

Pikirkan baik-baik jika usiamu saat ini 25 tahun sedangkan usia ibumu 50 tahun, usia ayahmu 55 tahun.
 
Asumsinya orang tua meninggal di usia 70 tahun. Maka usia kebersamaanmu dengan ibumu tersisa 20 tahun lagi dan bersama ayahmu 15 tahun lagi. Itu bisa lebih cepat atau sedikit lambat. Semoga orang tua kita semua sehat dan panjang umur untuk ibadah pada Allah Subhanahu Wata’ala.
 
Karena itu berbuat baiklah kepada kedua orang tua. Bahkan orang tua merupakan bagian penting yang berhak menerima infaq dari anak-anaknya sekalipun mereka tidak pernah mengharapkannya. (Infaq ini bukan zakat)
 
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
 
“Mereka bertanya kepadamu tentang harta yang mereka infakkan. Katakanlah, ‘Harta yang kalian infakkan hendaknya diberikan kepada orang tua, para kerabat, anak yatim, orang miskin, dan ibnu sabil. Semua perbuatan baik yang kalian lakukan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.‘” (Q.S. Al-Baqarah:215)
 
Menurut para ulama, maksud lafal “Allah Maha Mengetahuinya” adalah ‘Allah akan membalasnya, dengan balasan terbaik’.
Allahu a’lam.
 
Selain itu maukah sebagai anak memberikan kebahagiaan yang jauh lebih besar lagi?..
 
Hafalkan Al-Qur’an!
 
Sebagaimana yang sudah populer diketahui bahwa orang tuanya akan diberikan mahkota kemuliaan karena anaknya menghafalkan Al-Qur’an.
 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

Artinya: Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih).

Yadi Iryadi
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
www.hafalquransebulan.com
“Muraja’ah seumur hidup!..”
author avatar
Yadi Iryadi, S.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *