Menuju Kehidupan Abadi bersama Hafalan Al-Qur’an. Seandainya usia saya 100 tahun maka masih tersisa 68 tahun lagi. Jika usia saya 60 tahun maka 28 tahun lagi. Namun tak ada yang tahu batas usia manusia.
Semoga Allah panjangkan usia kita dan bertambah amalan baik kita semua.
Belajar Al-Qur’an dan ilmu-ilmu syariah juga ilmu-ilmu lain yang bermanfaat itu adalah jalan terbaik menuju bahagia abadi di surga.
Merujuk pada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya:
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Menuntut ilmu bisa dilakukan dengan berbagai cara:
1. Berkumpul di majelis ilmu
2. Menyimak Audio/Video ceramah
3. Membaca buku
4. Bertanya pada ahlinya
Bagi orang sibuk, anda bisa coba meluangkan waktu 35 hari saja sekali seumur hidup untuk fokus bersama Al-Qur’an di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. Pada tahapan berikutnya, muraja’ah rutin setiap hari akan lebih terpola dengan baik setelah kebiasaan terbentuk sejak di awal Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.
Yadi Iryadi
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
www.hafalquransebulan.com