Mengutuk diri atas keberhasilan orang lain bukanlah tindakan yang sehat dan produktif. Justru hal ini akan memicu keputusasaan. Boleh saja kita ghibthah atau iri yang baik terhadap orang yang menghafal Al-Quran dengan baik tetapi hal ini dalam rangka memotivasi diri supaya bisa bersemangat untuk belajar Al-Quran.
عَن ابنِ عُمَرَ رَضي اللٌهُ عَنهاَ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم لآحَسَدَ ألآ فيِ اثنَتَينِ رَجُلُ اتَاهُ اللٌهُ القُرانَ فَهُو يَقُومُ بِه انَأءَ اللًيلِ وَانَأءَ النَهَارِ وَرَجُلُ اعطَاهُ مَالآ فَهُوَ يُنفق مِنهُ انَأءَ الٌلَيِل وَانَأءَ النٌهَارِ .(رواه البخارى ومسلم).
Dari Ibnu Umar R.A., berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak diperbolehkan hasad (iri hati) kecuali terhadap dua orang: Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca/menghafal Alquran). Lalu ia membacanya malam dan siang hari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menghafal Al-Quran 30 juz merupakan pencapaian spiritual dan intelektual yang luar biasa. Namun, penting untuk tidak menilai diri sendiri berdasarkan kemajuan orang lain dalam menghafal Al-Quran. Setiap individu memiliki jalur dan kecepatan belajar yang unik. Membandingkan diri dengan orang lain dalam hal menghafal Al-Quran dapat menyebabkan kecemasan dan merendahkan diri sendiri, yang tidak produktif dalam proses pembelajaran. Sebaliknya, bersemangat belajar Al-Quran merupakan respons yang sehat dan produktif untuk kemajuan dalam pembelajaran Al-Quran.
Beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam proses menghafal Al-Quran adalah:
- Menghargai Perjalanan Pribadi: Setiap orang memiliki kapasitas dan kecepatan menghafal yang berbeda-beda. Penting untuk menghargai proses pembelajaran pribadi dan merayakan setiap kemajuan, tidak peduli seberapa kecil. Nilai kontinuitas dalam belajar Al-Quran perlu ditingkatkan dengan penuh semangat mencari Ridha Allah Subhanahu Wata’ala dan merupakan perjalanan hamba dengan Rabb-nya.
- Fokus pada Kemajuan Pribadi: Membandingkan kemajuan menghafal dengan masa lalu sendiri, bukan dengan orang lain, adalah cara terbaik untuk mengukur kemajuan dan memotivasi diri sendiri. Bagaimana hafalan hari ini dan bagaimana hafalan hari esok, penilaian kelancarannya berdasarkan progress sebelum dan sesudah.
- Nilai Keberhasilan Orang Lain: Keberhasilan orang lain dalam menghafal Al-Quran tidak mengurangi nilai atau kemajuan pribadi. Setiap hafiz memiliki keunikan dan kontribusi tersendiri. Merayakan dengan rasa syukur terhadap pencapaian orang lain dan mengambil inspirasi darinya adalah pendekatan yang lebih positif.
- Menetapkan Tujuan Pribadi: Menyadari tujuan pribadi dalam menghafal Al-Quran dan berusaha untuk mencapainya adalah kunci untuk tetap fokus dan termotivasi.
Tips untuk mengalihkan fokus dari pencapaian orang lain dan berkonsentrasi pada perjalanan pribadi dalam menghafal Al-Quran meliputi:
- Membuat Daftar Syukur: Mengapresiasi berkah dan kemajuan pribadi dalam hafalan membantu meningkatkan rasa syukur dan kepuasan.
- Aktivitas yang Meningkatkan Pemahaman: Melibatkan diri dalam studi dan diskusi Al-Quran, yang tidak hanya tentang hafalan tetapi juga pemahaman.
- Lingkungan yang Mendukung: Berada di lingkungan yang penuh dukungan, seperti kelompok belajar Al-Quran, dapat meningkatkan motivasi dan kegembiraan dalam menghafal.
- Afirmasi Positif: Mengulangi kata-kata positif tentang kemajuan dan tujuan hafalan Al-Quran untuk membangun kepercayaan diri dan fokus.
- Menyadari Nilai Diri: Mengingat bahwa nilai seseorang tidak hanya ditentukan oleh jumlah juz yang dihafal, tetapi juga usaha, niat, dan dedikasi dalam belajar.
- Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil: Memahami bahwa menghafal Al-Quran adalah perjalanan spiritual yang berkelanjutan dan bukan hanya tujuan akhir.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi mereka yang berada dalam perjalanan menghafal Al-Quran, membantu mereka tetap termotivasi dan fokus pada perjalanan pribadi mereka.
Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi dan Pendaftaran