Meraih Kesuksesan dan Kebahagiaan Menurut Al-Qur’an

Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, bukan hanya menjadi panduan ibadah, tetapi juga sumber inspirasi dalam meraih kesuksesan. Kesuksesan menurut Al-Qur’an mencakup aspek duniawi dan akhirat, mengajarkan bahwa keberhasilan sejati tercapai melalui harmonisasi antara kehidupan dunia dan kehidupan setelah kematian.

Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Kesuksesan

Surah Al-Mu’minun (Ayat 1-11)

Ayat-ayat ini menggambarkan ciri-ciri orang yang berhasil (muflih), termasuk beriman kepada Allah dan hari akhir, khusyuk dalam salat, menjauhkan diri dari hal tidak berguna, menunaikan zakat, menjaga kehormatan dengan menjauhi zina, menjaga amanah dan janji, shalat malam, serta memohon ampunan di pagi dan sore hari.

Surah Al-Isra (Ayat 70)

 وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ

Arinya: Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.

Menjelaskan tentang kemuliaan manusia yang diberikan oleh Allah, termasuk kemampuan berpikir, menguasai bumi dan laut, serta memanfaatkan rezeki dari Allah.

Surah Al-Baqarah (Ayat 268)

اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ ۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۖ

268. Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Ampunan dan karunia rejeki dari Allah akan diberikan kepada orang yang menjauhi perbuatan keji. Maka bertobat dan memohon ampunan merupakan suatu solusi untuk mencapai suatu kesuksesan dunia akhirat.

Surah Ar-Ra’d (Ayat 28)

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ  

28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Menegaskan bahwa Allah memberikan sakinah (ketenangan) kepada orang-orang yang beriman. Dengan dzikir maka ketenangan menghadapi berbagai macam persoalan bisa dihadapi.

Surah An-Nahl (Ayat 97)

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Allah berjanji akan memberi balasan setimpal untuk setiap amal baik yang dilakukan manusia. Kehidupan yang baik merupakan balasan atas kebaikan yang dikerjakannya.

Surah Al-A’raf (Ayat 96)

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ۝٩٦

Artinya: Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan.

Mengajarkan bahwa Allah manusia harus beriman dan bertakwa supaya memperoleh keberkahan dari langit dan bumi. Sebaliknya apabila tidak beriman dan bertakwa yakni tidak mau mengikuti petunjuk Al-Quran maka aka disiksa atas perbuatannya, naudzubillahi min dzalik.

Surah Al-A’raf Surah Ath-Thalaq (ayat 3)

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Hadits Nabi tentang Kesuksesan dan Kebahagiaan

Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman, telah menceritakan kepada kami Za`idah dari Manshur dari Sa’d bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman dari Ali radhiallahu’anhu berkata, “Kami menghadiri jenazah di Baqi’ Al Gharqad, tiba-tiba Rasulullah ﷺ mendatangi kami. Beliau duduk dan mereka ikut duduk di sekelilingnya.

Beliau saat itu membawa tongkat yang beliau gunakan untuk memukul. Kemudian beliau mengangkat pandangannya dan bersabda, “Tidak ada seorangpun dari kalian yang hidup kecuali telah ditetapkan tempatnya apakah dia di surga atau di neraka, apakah dia sengsara atau bahagia.”

Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, alangkah sebaiknya kita menetapi ketentuan tersebut dan tidak perlu beramal. Karena sudah ditetapkan bahwa jika dia termasuk orang yang bahagia maka akan berjalan ke arah sana. Jika dia termasuk orang yang celaka niscaya dia akan menuju ke arah sana.”

Rasulullah ﷺ menjawab, “Tidak begitu, beramallah! Semuanya akan dimudahkan. Jika dia termasuk orang yang celaka maka dia akan dimudahkan dalam melakukan amalan orang yang akan celaka.

Jika dia termasuk orang yang bahagia maka dia akan dimudahkan dalam melakukan amalan orang yang akan bahagia.”

Kemudian beliau membaca; (Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa.) Sampai pada firman-Nya: (Maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.)

Telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Abdullah Al Bakka`i, telah menceritakan kepada kami Manshur dari Sa’id bin ‘Ubaidah dari Abu Abdurrahman dari Ali radhiallahu’anhu berkata, “Kami menghadiri jenazah di Baqi’ Al Gharqad…”Kemudian menyebutkan hadits secara makna.

Tips Meraih Kesuksesan Menurut Al-Qur’an

Dari uraian di atas maka untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat kita harus melakukan beberapa poin sebagai berikut:

  1. Ikhlas dalam Beribadah: Beribadah dengan tulus kepada Allah sebagai bentuk pengabdian.
  2. Rajin Belajar, Bekerja, dan Berusaha: Memadukan ilmu, usaha dan doa dalam setiap tindakan.
  3. Bersikap Jujur dan Amanah: Menjaga kepercayaan dan integritas dalam segala aspek.
  4. Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat: Memelihara diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah.
  5. Berdoa dan tawakkal kepada Allah SWT: Selalu meminta petunjuk, kekuatan, dan perlindungan dari Allah.

Kesuksesan menurut Al-Qur’an adalah harmonisasi antara usaha dan kerja keras dengan ridha dan bimbingan Allah SWT. Ayat-ayat Al-Qur’an tentang kesuksesan ini bukan hanya petunjuk rohani, tetapi juga pedoman praktis dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ambil inspirasi dari ayat-ayat tersebut untuk mencapai kesuksesan yang holistik, di dunia dan di akhirat.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan pendaftaran www.hafalquransebulan.com

author avatar
Yadi Iryadi, S.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *