Peletakan Batu Pertama Masjid Ashabul Yamin: Langkah Awal Menuju Keberkahan

Hari ini menjadi momen bersejarah bagi Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional dengan terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ashabul Yamin. Acara ini diselenggarakan di lingkungan pesantren dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting serta para santri, dan DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh selaku penasihat Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.

Sambutan oleh Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd., Al-Hafizh

Dalam sambutannya, Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd., Al-Hafizh, selaku Mudir Pondok Pesantren, menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pondasi ibadah dan pendidikan di pesantren. Masjid ini diberi nama Masjid Ashabul Yamin, yang diambil dari Surat Al-Waqi’ah ayat 27-40, menggambarkan golongan kanan yang mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan di akhirat karena amal kebaikan mereka di dunia.

“Dengan nama ini, kami berharap Masjid Ashabul Yamin menjadi pusat kegiatan ibadah yang mampu melahirkan generasi mulia, memperkuat iman, serta menjadi motivasi bagi seluruh santri dan pegawai untuk meningkatkan amal shaleh,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa penamaan masjid ini menjadi simbol kemitraan yang erat antara Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, keluarga besar Madrasah Tahfiz Yamin dari Negeri Sembilan, Malaysia, serta para wali santri. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk waqaf pembangunan masjid yang menjadi simbol optimisme, keberkahan, dan keikhlasan dalam menjalankan program-program pesantren.

Di akhir sambutannya, Ust. Ma’mun mengucapkan terima kasih kepada Hj. Shahariah, wali santri dari Muhammad Izzat Ibrahim dan Muhammad Uzair, serta pihak Madrasah Tahfiz Yamin yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung pembangunan masjid ini. “Semoga semua kebaikan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat kelak,” tutupnya.

Taushiyah oleh DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh

Acara dilanjutkan dengan tausiyah oleh DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh, selaku Dewan Penasihat Pondok Pesantren. Dalam taushiyahnya, beliau mengingatkan pentingnya pembangunan masjid sebagai bentuk ibadah dan prioritas utama dalam pengelolaan bumi oleh manusia.

“Nabi Adam AS diperintahkan Allah SWT untuk membangun Masjidil Haram sebagai rumah ibadah pertama di muka bumi, disusul Masjidil Aqsa 40 tahun kemudian. Ini menjadi isyarat kepada kita semua betapa pentingnya keberadaan masjid dalam kehidupan umat manusia,” jelasnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Ashabul Yamin adalah salah satu bentuk keberkahan Al-Qur’an Al-Karim yang menjadi landasan kegiatan di pondok pesantren. Keberadaan masjid ini diharapkan mampu menjadi tempat sujud, pengabdian kepada Allah SWT, serta pusat aktivitas keagamaan dan pendidikan untuk melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas.

Penutup dan Doa Bersama

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA., Al-Hafizh. Doa ini menjadi pengikat harapan agar pembangunan Masjid Ashabul Yamin berjalan lancar, penuh berkah, dan memberikan manfaat besar bagi umat Islam.

Dengan peletakan batu pertama ini, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional memulai langkah baru dalam membangun pusat ibadah yang akan menjadi saksi kebaikan bagi seluruh penghuninya, di dunia dan akhirat. Aamiin.

www.hafalquransebulan.com

author avatar
Yadi Iryadi, S.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *