Di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, setiap santri dan guru diajarkan untuk selalu menanamkan niat ikhlas dalam setiap aktivitas mengajar dan belajar Al-Quran. Niat yang ikhlas merupakan kunci utama dalam meraih ridha Allah SWT dan kesuksesan dalam ibadah kita.
Dalam kitab At-Tibyan Fi Adab Hamalat Al-Quran, Imam Nawawi memberikan penekanan khusus tentang pentingnya niat yang ikhlas dalam mengajar dan belajar Al-Quran.
Keutamaan Niat Ikhlas
Niat ikhlas berarti melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT, bukan untuk tujuan duniawi atau pujian dari manusia. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pentingnya Niat Ikhlas dalam Mengajar Al-Quran
1. Menggapai Ridha Allah
Mengajar Al-Quran dengan niat ikhlas semata-mata untuk Allah SWT akan membawa kita pada ridha-Nya. Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
2. Mendapatkan Pahala yang Berlipat
Mengajar Al-Quran dengan niat ikhlas akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Sebaliknya, jika niat tidak ikhlas, maka amal tersebut tidak akan mendapatkan pahala yang seharusnya.
3. Membentuk Karakter Murid yang Baik
Seorang guru yang mengajar dengan niat ikhlas akan memberikan teladan yang baik bagi murid-muridnya. Murid akan belajar untuk menanamkan niat yang sama dalam aktivitas mereka, termasuk dalam belajar Al-Quran.
Pentingnya Niat Ikhlas dalam Belajar Al-Quran
1. Meraih Keberkahan Ilmu
Belajar Al-Quran dengan niat ikhlas akan membawa keberkahan dalam ilmu yang didapatkan. Ilmu tersebut akan bermanfaat tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Allah berfirman:
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِينَ
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya’.” (QS. Al-Kahf: 110)
2. Mendapatkan Pertolongan Allah
Allah akan menolong mereka yang belajar Al-Quran dengan niat ikhlas. Ketulusan niat akan memudahkan proses belajar dan memahami Al-Quran. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)
3. Membangun Kedisiplinan dan Kesungguhan
Niat ikhlas akan membangun kedisiplinan dan kesungguhan dalam belajar Al-Quran. Murid yang belajar dengan niat ikhlas akan lebih tekun dan tidak mudah menyerah, karena mereka memahami tujuan utama dari pembelajaran tersebut adalah mendapatkan ridha Allah.
Kesimpulan
Niat ikhlas merupakan landasan utama dalam mengajar dan belajar Al-Quran. Di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, pentingnya niat ikhlas selalu ditekankan kepada santri dan guru dalam setiap aktivitas pendidikan. Dengan menanamkan niat yang ikhlas, diharapkan setiap amal yang dilakukan akan membawa keberkahan dan ridha dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat selalu menjaga niat kita tetap ikhlas dalam mengajar dan belajar Al-Quran.
—
Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi dan Pendaftaran
—
