Peruqiyah curiga ada jin dalam Hypnotherapy. Hypnotherapist curiga ada Hypnosis dalam Ruqiyah. Ternyata sekarang sudah banyak muslim yang tahu kalau itu ilmu yang bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Hypnotherapy modern lebih didasarkan pada scientific sedangkan Ruqiyah lebih kepada kebenaran ilahi.
Saat kedua ilmu ini dipertemukan maka akan semakin banyak orang meyakini kebenaran Al-Qur’an dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Karena apa yang disampaikannya benar sesuai dengan scientific.
Ranahnya memang berbeda.
Body (Tubuh) biologis objek kajian dokter, juru bekam, akupuntur
Mind (Pikiran) objek kajian psikolog, psikiater, Hypnotherapist
Soul (Ruhiyah) objek kajian peruqiyah, agama
Meskipun ketiganya terpisah tetapi ada bagian yang menyatu. Mungkin jika digambarkan model bentuknya akan menjadi seperti gambar dengan keterangan seperti ini.
Jika ada gangguan bisa jadi bentuknya seperti berikut ini:
1. Body = penyakit fisik, luka tubuh
2. Mind = stres, frustrasi, depresi, cemas, phobia, trauma
3. Soul = keimanan turun, gangguan syetan dari golongan jin dan manusia
4. Body & Soul = tubuh lemas, malas ibadah, rajin maksiat
5. Body & Mind = Psikosomatis (penyakit fisik karena pikiran)
6. Mind & Soul = Orang gila (badanya sehat, pikirannya tidak normal dan tidak dikenai kewajiban ibadah.
7. Body, Mind & Soul = Komplikasi
Fatalnya pengobatan yang ada saat ini masih terbatas pada pemisahan satu dengan yang lainnya sehingga adakalanya orang sakit berobat ke dokter tapi tidak ditemukan jenis penyakitnya karena memang bukan penyakit fisik melainkan psikosomatik misalnya.
Kebanyakan dari ribuan klien yang saya terapi mereka terjadi komplikasi dengan pola yang berputar satu dengan yang lainnya sehingga kesembuhannya menjadi lambat.
Dalam praktek Hypnotherapy yang saya lakukan. Pertama atasi terlebih dahulu pikirannya bahwa ia ingin sembuh, berdoa ruqiyah untuk kesehatan jiwa (ruhiyahnya) dengan tetap tidak menghentikan pengobatan dokter atau pun tim medis untuk mengatasi fisiknya. Hasilnya masya Allah. Atas izin Allah Subhanahu Wata’ala banyak klien saya yang disembuhkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Itu pula yang terjadi di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. Mengapa dalam durasi 10-13 jam mereka kuat menghafalkan Al-Qur’an tanpa rasa sakit.
Itu karena mereka menikmati tadabbur terjemah sehingga terjadi relaksasi, konsentrasi dan imajinasi. Hasilnya mereka tetap segar dan bersemangat bahkan kecanduan menghafal Al-Qur’an atas taufiq dan hidayah Allah Subhanahu Wata’ala.
Jika selama di karantina tahfizh mengikutinya hanya sekedarnya saja maka yang dirasakan hanyalah rasa pegal, capek dan lelah. Namun jika dinikmati dengan baik maka jarak 1 bulan menghafal Al-Qur’an akan terasa nikmat dan terjadi distorsi waktu sehingga sadar kalau sebulan sudah berlalu dengan kenangan indah bersama Al-Qur’an.
Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an