Program Hafal Al-Qur’an Sebulan: Membentuk Generasi Hafizh Indonesia

Menghafal Al-Qur’an adalah salah satu bentuk cinta yang paling tinggi seorang Muslim kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Tapi bagaimana jika ada kesempatan untuk menghafal seluruh Al-Qur’an hanya dalam waktu satu bulan? Inilah ide dari Program Hafal Al-Qur’an Sebulan, sebuah inovasi pendidikan yang bertujuan untuk memfasilitasi para Muslim di seluruh negeri.

Menghafalkan Al-Quran 30 juz bukan berarti harus hafal 30 juz dalam waktu sebulan kemudian meninggalkannya. Justru keberhasilan menghafal Al-Quran yaitu bagaimana setelah menjalani proses pendidikan selama sebulan kemudian dimampukan untuk senantiasa lebih intensif belajar Al-Quran. Berapa juz pun yang diperoleh oleh peserta karantina tahfizh merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebab kegiatan di sini cukup intensif yaitu setiap hari berdurasi 12 jam 10 menit setiap peserta berkesempata untuk mendapatkan bimbingan tahsin dan tahfizh Al-Quran.

Permulaan Sebuah Ide antara Guru dan Murid

Bermula dari pemikiran antara guru dan murid yang ingin mengubah dunia tahfizh Al-Quran dari yang tadinya hanya bisa dipelajari oleh kaum santri kemudian mengubahnya menjadi bisa diakses oleh seluruh masyarkat muslim berbagai usia, profesi dan latar belakang.

Pada tahun 2007 penulis sebagai seorang santri mengemukakan sebuah konsep Metode Yadain Litahfizhil Quran kepada Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, Al-Hafizh. Beliau menyambut baik dan memotivasi penulis untuk melanjutkan riset dan percobaan terhadap santri-santri SMP, SMA dan diujikan dalam berbagai kemampuan level belajar santri lainnya. Kemudian pada tahun 2014 tepatnya 7 tahun kemudian sejak metode tersebut diujicobakan maka berdirilah Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dengan program utama Karantina Hafal Quran Sebulan.

Program Hafal Al-Qur’an Sebulan berawal dari sebuah kesadaran mendalam akan pentingnya menghafal Al-Qur’an, namun di sisi lain, realitas bahwa banyak Muslim merasa kesulitan untuk meluangkan waktu bertahun-tahun hanya untuk menghafal. Oleh karena itu, munculah gagasan untuk menciptakan suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang untuk menghafal Al-Qur’an dalam periode yang singkat.

Metode Yadain Litahfizhil Qur’an menjadi pilihan, sebuah pendekatan unik yang tidak hanya fokus pada hafalan, tapi juga pemahaman dan tadabbur atas setiap ayat yang dihafal. Dengan metode ini, peserta tidak hanya menghafal kata-kata dalam Al-Qur’an, tetapi juga meresapi makna dan hikmah di baliknya. Tadabbur yang disederhanakan dan dimudahkan untuk dipahami dalam metode ini disebut dengan Visualisasi Tadabbur. Selain itu, terdapat pula Al-Quran Virtual dan Jari Al-Quran sebagaimana telah dijelaskan pada berbagai artikel pada website ini.

Perjalanan YKTN Pusat

Sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 2014, Yayasan Karantina Tahfizh Nasional (YKTN) telah mengalami berbagai transformasi. Mulai dari pembaharuan manajemen hingga perubahan nama menjadi Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional (YKTN Pusat). Legalitas dan pengakuan resmi dari pemerintah menjadi bukti keseriusan dan komitmen lembaga ini dalam mendidik generasi baru hafizh dan hafizhah. Kemudian pada tahun 2021 legalitas ditambah dengan Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional.

Dengan kapasitas yang terus meningkat setiap tahunnya, YKTN Pusat terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi peserta. Dalam kurun waktu 9 tahun, telah lahir 13.025 alumni hafizh dan hafizhah dari 78 angkatan yang berbeda. Angka yang sangat mengesankan, menunjukkan dedikasi dan ketekunan dari seluruh tim dan peserta.

Kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi Muslim lainnya menambah kekuatan dan jaringan YKTN Pusat, semakin memperluas cakupan dan dampak dari program ini di masyarakat.

Harapan dan Doa untuk Masa Depan

Dengan visi untuk menciptakan setidaknya satu hafizh atau hafizhah di setiap keluarga Muslim di Indonesia pada tahun 2030, YKTN Pusat memiliki misi yang mulia dan ambisius. Tentu saja, perjalanan ini tidak akan mudah. Namun, dengan kerja keras, dedikasi, dan tentunya bantuan dan rahmat dari Allah, semuanya mungkin terwujud.

Semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan memberkahi upaya YKTN Pusat serta seluruh umat Muslim yang berjuang di jalan-Nya. Semoga dengan Al-Qur’an sebagai panduan, kita semua bisa menjadi generasi yang lebih baik, yang tidak hanya menghafal kata-kata-Nya tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Ya Allah, berikanlah kami kemudahan untuk menghafal Al-Qur’an-Mu, berikanlah kami pemahaman atas makna-maknanya, dan jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang mengamalkannya. Aamiin.”

Yadi Iryadi, S.Pd.

Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran

 www.hafalquransebulan.com

author avatar
Yadi Iryadi, S.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *