Raja’ dan Khauf Saat Menghafal Al-Quran

Raja' dan Khauf saat menghafal Al-Quran Rabiatul Adawiyah

Raja’ dan Khauf saat menghafal Al-Quran karena hanya atas pertolongan Allah yang Maha Rahman, Dia yang dapat membuka jalan menghafal Al-Quran, menunjuki hamba-Nya untuk dekat dengan-Nya. Lewat pesan keajaiban janji-janji yang menghanyutkan ancaman yang menggetarkan. Semua firman Allah dalam Al-Quran membuat takut (khauf) dan berharap (raja’).

Seorang hamba harus menyeimbangkan antara khauf dan raja’ sebagaimana dalam ayat berikut yang menjelaskan seorang hamba berdoa dengan harap dan cemas. Allah berfirman,

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90).

Berharap satu bulan di karantina tahfizh menjadi pondasi yang kokoh untuk terus bersama Al-Quran yang mulia. Segala keterangan dirangkai untuk tetap istiqamah dalam tadabbur dan lantunan.

Terima kasih Jazakumullah khairan pada seluruh Ustadz dan Ustadzah yang telah membimbing, hanya kepada Allah yang dapat membalas jerih payah antum. Doa terbaik kami untuk Ustadz Ustadzah sekeluarga.

Semoga umat Islam segera bangkit bersama Al-Quran dan tercapai misi Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional yaitu terwujudnya setiap keluarga muslim minimal satu Hafizh Hafizhah Indonesia 2030. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Rabiatul Adawiyah

Alumni Angkatan ke-55
Kalimantan Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *