Sanad Al-Quran, Hypnosis, NLP, dan Metode Yadain

Sanad Al-Quran, Hypnosis, NLP, dan Metode Yadain. Menjaga kemurnian ilmu dengan mempelajari ilmu syariat Islam sangatlah penting. Dalam hal ini, sanad atau rantai ilmu sangatlah vital untuk menjamin keaslian ilmu agar sesuai dengan generasi terdahulu. Sebagai contoh, saya belajar Al-Quran kepada Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I., M.Pd., Al-Hafizh, maka sebelum itu beliau telah belajar dari DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Al-Hafizh, dan beliau sebelumnya sudah belajar dari banyak jalur sanad baik di Nusantara maupun Syeikh-syeikh di Universitas Madinah.

Selain itu, saya juga belajar dari Mbah KH. Muntaha Al-Hafidz sewaktu beliau masih ada. Beliau sempat belajar kepada Mbah Arwani yang juga merupakan muara dari sanad nusantara. Hal ini juga satu jalur dari DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Al-Hafizh yang juga belajar pada Mbah Arwani.

Jangankan untuk urusan agama, bahkan dalam keilmuan pengembangan diri pun bisa jadi berlaku. Misalnya saya belajar Ericksonian Hypnotherapy pada Pak H. Asep Haerul Gani, Psikolog. Beliau belajar dengan Stephen Gilligan yang merupakan Psychotherapist murid langsung dari Milton H. Erickson. Murid-muridnya mengatakan bahwa teknik Hypnosis yang dibawakan oleh Erickson berbeda dari para pendahulunya sehingga kemudian disebut dengan Ericksonian Hypnotherapy. Adapun dalam Hypnotherapy secara umum tetap muaranya di Indonesia mayoritas melalui Pak Yan Nurindra dengan lebih dari tiga puluhan ribu alumninya.

Dalam bidang NLP (Neuro Linguistic Programming) saya belajar pada Pak Ronny F. Ronodirjdo, beliau belajar dengan Richard Bandler, adapun Richard Bandler belajar salah satunya pada Milton H. Erickson. Itu kira-kira pertemuan sanad ilmu pengembangan diri antara Hypnosis dengan NLP.

Tradisi sanad keilmuan ini penting karena ilmu itu lestari dengan adanya sanad. Apabila tidak ada sanadnya maka cenderung mengada-ngada. Kalau pun ada improvisasi pasti akan terlihat dengan cara membandingkan dengan pendahulunya.

Metode Yadain sanadnya dari mana?…

Metode ini menyederhanakan dari metode-metode yang digunakan oleh para penghafal Al-Quran sebelumnya kemudian menambahkan akselerasi dengan keilmuan pemodelan pemrograman pikiran berbasis Neuro Linguistic Programming (NLP)

Banyak yang meminta saya untuk menuliskan buku metode Yadain sekaligus bagaimana cara mengajarkannya. Ini tugas berat, tapi harus dilakukan!…

Jika tidak ditulis, khawatir terkubur dalam tanah. Padahal diri ini masih sangat memerlukan pahala jariyah. Semoga Allah mudahkan!… Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan pendaftaran
www.hafalquransebulan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *