Testimoni Inspiratif Dari Muhammad Syafiq bin Muhammad Syaharani

Program Karantina Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional  terus memberikan dampak yang mendalam bagi para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang dan negara. Salah satu testimoni yang menginspirasi datang dari Muhammad Syafiq bin Muhammad Syaharani, seorang peserta dari Kedah, Malaysia. Berikut adalah kisahnya yang penuh semangat dan rasa syukur:

Kehadiran yang Disyukuri

“Saya Muhammad Syafiq bin Muhammad Syaharani, saya berasal dari Kedah, Malaysia, datang bersama rombongan dari MTY, Madrasah Tafiz Yamin. Dan Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT karena dipilih berada di sini bersama dengan anak-anak, dengan rombongan yang mana semua ini adalah dipilih oleh Allah SWT,” ujar Syafiq dengan penuh rasa syukur. Kehadiran di program ini dirasakannya sebagai anugerah besar dari Allah SWT, memungkinkan dirinya untuk belajar dan bertumbuh dalam lingkungan yang mendukung.

Pengalaman yang Berharga

Syafiq menggambarkan suasana di WKTN sebagai tempat yang tenang dan kondusif untuk menghafal Al-Qur’an. “Saya juga berasa beruntung karena setiap hari bisa bersama anak-anak mengaji dan melihat mereka itu berusaha, saya juga berusaha seperti mereka. Dan Alhamdulillah baru hari ke-6 ini yang diulang sudah hampir 6 Juz,” katanya.

Tidak hanya suasananya yang mendukung, teknik-teknik baru yang diajarkan dalam mengulang hafalan Al-Qur’an menjadi nilai tambah yang sangat berarti baginya. “Saya mendapatkan materi yang baru, teknik yang baru untuk saya mengulang Al-Qur’an saya,” tambahnya.

Semangat Kolektif dan Harapan

Syafiq juga melihat semangat tinggi dari para santri lainnya di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. “Saya melihat anak-anak di sini, anak-anak yang menyantri di sini juga, begitu bersemangat dengan teknik yang baru ini dan moga kami terus bersemangat sehingga ke akhir program,” ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa lingkungan yang baik mampu memotivasi semua peserta untuk memberikan yang terbaik dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an.

Komitmen Sepanjang Hayat

Syafiq sangat terinspirasi oleh slogan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, “Hafal Al-Qur’an satu bulan, muraja’ahnya seumur hidup.” Ia berharap agar dirinya dan seluruh peserta lainnya tetap istiqamah dalam menjaga hafalan Al-Qur’an. “Kami semua berharap agar Allah SWT memilih kami untuk terus mengulang Al-Qur’an ini seumur hidup kami dengan izin Allah SWT,” tuturnya penuh harapan.

Ungkapan Terima Kasih dan Doa

Di akhir testimoninya, Syafiq menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pihak Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. “Saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional karena mengizinkan kami untuk menyantri di sini dan memestor hafalan kami serta mengulang hafalan kami juga,” katanya. Ia juga mendoakan agar seluruh warga WKTN selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Ayo Bergabung Bersama Kami!

Program Karantina Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional adalah kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin mendalami dan menjaga hafalan Al-Qur’an. Dengan lingkungan yang mendukung, teknik pengajaran yang inovatif, dan komunitas yang penuh semangat, program ini siap membantu Anda mencapai target hafalan Anda. Jangan ragu untuk bergabung dan rasakan manfaatnya sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *