Karantina Tahfizh Al-Qur’an Internasional terus menjadi tempat yang tepat bagi para penghafal Al-Qur’an untuk mendalami hafalan dan meningkatkan kualitas bacaan mereka. Salah satu testimoni yang sangat menggugah datang dari Johan Haris bin Muhammad Asrul Hisyam, peserta asal Malaysia. Berikut ini adalah pengalaman berharga yang beliau sampaikan:
Tujuan dan Niat Awal
“Hai, teman-teman. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Johan Haris bin Muhammad Asrul Hisyam. Saya berasal dari Malaysia. Tujuan saya hadir ke karantina ini untuk mengulang hafalan langsung untuk mengamalkan metode Yadain yang telah saya pelajari sementara di Malaysia,” ungkap Johan. Niatnya yang kuat dan tekad yang bulat menjadi bekal awal untuk mengikuti program ini.
Manfaat Luar Biasa
Johan merasakan banyak manfaat selama berada di karantina ini. “Alhamdulillah, dalam beberapa minggu, saya telah dapat lebih dari 20 juz dalam muraja’ah,” katanya penuh syukur. Hal ini menunjukkan efektivitas metode Yadain yang diterapkan di sini.
Fasilitas dan Lingkungan yang Mendukung
Johan juga mengungkapkan rasa puasnya terhadap fasilitas yang disediakan oleh pihak karantina. “Fasilitas di sini amat terbaik. Kami diberikan layanan yang amat baik. Tempat tinggalnya baik, kamar mandinya nyaman, tempat halaqah dan sholatnya juga amat baik. Makanan juga enak-enak di sini,” tambahnya. Suasana nyaman ini membuat proses belajar dan menghafal menjadi lebih menyenangkan.
Persahabatan Lintas Bangsa
Salah satu hal yang membuat pengalaman Johan semakin berkesan adalah persahabatannya dengan peserta lain yang berasal dari berbagai bangsa. “Saya juga mempunyai teman yang baik, berbeda-beda bangsa serta negara,” ujarnya. Kebersamaan ini menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.
Metode Yadain yang Efektif
Johan merasa sangat terbantu dengan metode Yadain yang disusun oleh Ustaz Yadi Yadi, founder dari metode ini. “Metode ini mudah difahami, mudah diamalkan, serta tidak memberikan tekanan saat menghafal Al-Qur’an. Cara ini juga memudahkan kita memahami ayat Al-Qur’an dan terjemahannya,” jelasnya. Keunggulan metode ini menjadi salah satu daya tarik utama program karantina.
Suasana dan Harapan
Johan mengaku sangat gembira berada di karantina ini. “Suasana di sini indah sekali, dan pemandangannya sangat cantik,” ungkapnya. Ia juga berharap agar Karantina Tahfizh Al-Qur’an Internasional terus maju dan mampu melebarkan ajaran Al-Qur’an ke seluruh dunia. “Saya berharap karantina ini dapat melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas di masa depan,” tambahnya.
Ayo Gabung dan Rasakan Manfaatnya!
Bagi Anda yang ingin memulai perjalanan menghafal Al-Qur’an atau memperdalam hafalan Anda, Johan merekomendasikan untuk bergabung dengan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Internasional. “Di karantina ini, segalanya mudah untuk dipahami, asalkan kita memiliki niat dan tekad yang kuat,” tuturnya.
Berikut adalah video testimoni dari Johan Haris bin Muhammad Asrul Hisyam, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang pengalaman selama mengikuti program ini:
Mari bersama-sama menghafal Al-Qur’an dengan cara yang mudah, menyenangkan, dan bermakna. Bergabunglah dengan kami di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Internasional!
