Wisuda Angkatan ke-86: Menjaga Hafalan, Menjaga Cinta kepada Al-Qur’an

Pada hari yang penuh berkah ini, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional menggelar wisuda untuk Angkatan ke-86. Acara ini menandai puncak dari perjalanan satu bulan yang dipenuhi dengan dedikasi dan komitmen yang mendalam. Program ini dirancang untuk membantu peserta mencapai target hafalan yang ambisius melalui pengorbanan waktu dan tenaga yang besar. Setiap peserta telah menjalani proses intensif yang mengajarkan nilai-nilai keislaman dan keterampilan hafalan Al-Qur’an dengan disiplin yang tinggi.

Pembukaan dengan Suasana Khidmat

Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh Ust. Abdurrozzaq. Suasana semakin khidmat saat Aziz Badrul Aini bin Aminullah melantunkan tilawah Al-Qur’an. Lantunan ayat-ayat suci ini menyentuh hati semua yang hadir, menciptakan suasana spiritual yang mendalam dan mempersiapkan mereka untuk acara berikutnya.

Sambutan dari Mudir Pondok Pesantren

Pada pukul 10.15 WIB, Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd. Al-Hafizh, Mudir Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, memberikan sambutan yang penuh makna. Beliau mengucapkan selamat kepada peserta yang telah menyelesaikan hafalan mereka dengan penuh dedikasi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup yang abadi.

Khotmul Qur’an dan Ikrar Alumni

Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars YKTN pada pukul 10.30 WIB hingga 10.35 WIB. Selanjutnya, pada pukul 10.35 WIB hingga 10.45 WIB, dilakukan Khotmul Qur’an yang menandai selesainya hafalan Al-Qur’an oleh para peserta, diikuti dengan Ikrar Alumni yang merupakan simbol komitmen untuk terus menjaga hafalan sepanjang hayat.

Hymne dan Dokumentasi Angkatan 86

Pada pukul 10.45 WIB hingga 10.50 WIB, peserta menyanyikan Hymne YKTN, meneguhkan semangat kebersamaan dan kebanggaan atas pencapaian yang telah diraih. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran klip dokumentasi Angkatan 86 dari pukul 10.50 WIB hingga 11.00 WIB, yang menampilkan perjalanan dan perjuangan peserta selama program, mengabadikan momen-momen penting dan berharga.

Taushiyah dan Doa Penutup

Puncak acara wisuda adalah taushiyah dan doa yang disampaikan oleh DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA. Al-Hafizh, dari pukul 11.00 WIB hingga 11.30 WIB. Dalam taushiyahnya, beliau menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pentingnya menjaga hafalan Al-Qur’an dan cinta yang mendalam kepada kitab suci:

  • Menjaga Hafalan dengan Disiplin: Menghafal Al-Qur’an bukan hanya tentang melafalkan ayat-ayatnya, tetapi juga menjaga kemurnian hafalan tersebut. Setiap peserta yang berhasil menghafal harus terus merawat hafalan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, serta bersyukur atas pencapaian yang telah diraih.
  • Cinta dan Kedekatan dengan Al-Qur’an: Beliau mengutip hadis yang menyatakan bahwa mendekat kepada Al-Qur’an akan membuat Al-Qur’an mendekat kepada kita. Cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an akan dibalas dengan cinta dan keberkahan dari kitab suci tersebut.
  • Kemukjizatan Al-Qur’an: Al-Qur’an memiliki kemukjizatan yang tidak akan pernah habis. Fenomena ilmiah yang disebutkan dalam Al-Qur’an sering kali baru ditemukan oleh ilmuwan belakangan ini, menunjukkan keajaiban dan keagungan kitab suci ini.
  • Al-Qur’an sebagai Berkah: Al-Qur’an adalah kitab yang penuh berkah, dan banyak peneliti serta sarjana telah menemukan berbagai keajaiban di dalamnya. Program Karantina Tahfizh adalah salah satu berkah dari Al-Qur’an yang memberikan manfaat besar bagi umat.
  • Cinta Seumur Hidup kepada Al-Qur’an: Cinta terhadap Al-Qur’an harus dilakukan sepanjang hayat. Cinta ini akan menjadi syafaat dan membawa kebahagiaan di hari akhir.

Penutup

Wisuda ini bukan hanya menandai akhir dari program intensif, tetapi juga menjadi awal dari perjalanan baru untuk terus menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an. Semoga setiap ayat yang dihafal menjadi cahaya dalam kehidupan sehari-hari dan membawa berkah yang abadi. Mari terus mencintai dan memelihara Al-Qur’an sebagai bagian integral dari kehidupan, menjadikannya sebagai syafaat di hari akhir nanti.

www.hafalquransebulan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *