Wisuda Karantina Tahfizh Al-Qur’an Angkatan Ke-90 Spesial Liburan

Kuningan, 20 Desember 2024 – Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional sukses menggelar Wisuda Angkatan Ke-90 Spesial Liburan dengan penuh khidmat. Sebanyak 31 santri bersama wali santri hadir dalam acara ini untuk merayakan pencapaian luar biasa para peserta yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an mereka.

Lantunan Ayat Suci sebagai Pembuka

Acara dimulai pada pagi hari dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Muhammad Luqman Prasetyo bin Hery Samarwoto, yang memberikan suasana penuh keberkahan. Lantunan ini mengingatkan para hadirin akan kemuliaan kitab suci Al-Qur’an.

Rangkaian Acara Penuh Keberkahan

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. Momen ini menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.

Khotmil Qur’an menjadi salah satu prosesi utama, di mana para santri menuntaskan hafalan mereka dengan lantunan ayat-ayat suci. Setelah itu, penyerahan syahadah secara simbolis dilakukan, menandai keberhasilan para santri dalam menyelesaikan program ini.

Selanjutnya, hadirin menyanyikan Hymne Karantina Tahfizh Al-Qur’an, yang diikuti dengan pemutaran video dokumentasi. Video ini mengabadikan perjalanan para santri selama mengikuti program, mulai dari perjuangan mereka hingga pencapaian hafalan.

Amanah dari Mudir

Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd., Al-Hafizh, selaku Mudir Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, memberikan amanah penuh makna kepada para wisudawan. Dalam sambutannya, beliau mengajak semua yang hadir untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala keberkahan yang telah diberikan selama program berlangsung.

Beliau juga menjawab kekhawatiran sebagian orang yang ragu untuk menghafal Al-Qur’an karena merasa takut mengorbankan cita-cita mereka. “Ada yang bertanya, apa manfaat hafalan Al-Qur’an bagi mereka? Mereka khawatir jika masuk pesantren akan menjadi ustaz atau ustazah dan tidak bisa mencapai impian masing-masing. Jawabannya sederhana: mencari keberkahan. Keberkahan itu bisa hadir dalam setiap profesi yang kita jalani,” ujar beliau.

Sebagai penutup amanahnya, beliau menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kesalahan atau kekurangan selama pelaksanaan program. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para santri dan wali santri atas dukungan dan kepercayaan mereka kepada Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.

Penutup dengan Doa Bersama

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu ustaz pondok pesantren. Doa ini menjadi simbol harapan agar para wisudawan mampu menjaga hafalan Al-Qur’an mereka, menjadi pribadi yang lebih baik, dan membawa manfaat bagi masyarakat di sekitar mereka.

Refleksi dan Harapan

Wisuda Karantina Tahfizh Al-Qur’an Angkatan Ke-90 Spesial Liburan ini menjadi bukti nyata bahwa menghafal Al-Qur’an bukan hanya tentang menuntaskan hafalan, tetapi juga tentang mencari keberkahan hidup. Semoga para wisudawan terus istiqamah dalam menjaga hafalan dan menjadi inspirasi bagi umat Islam di masa depan.

www.hafalquransebulan.com

author avatar
Yadi Iryadi, S.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *